1.
Apakah pengertian dari aliran air bawah tanah atau
Base Flow
?2.
Bagaimanakah proses adanya aliran air bawah tanah atau
Base Flow
?3.
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi aliran air bawah tanah atau
Base Flow
?4.
Apakah pengaruh yang diterima oleh lingkungan sekitar dari adanya aliran air bawahtanah atau
Base Flow
A.
Pembahasan Teori
Base Flow
adalah aliran air yang terjadi di bawah tanah atau keluaran dari
equiper
air tanah yang dihasilkan dari air perkolasi vertikal melalui profil tanah ke air tanah, danditopang oleh aliran perlahan- lahan dari zona aerasi (
zone of aeration
) pada daerah miring.
Gambar 2.1 Aliran Air Bawah Tanah
Dalam hal ini
Base Flow
merupakan proses penting dalam siklus hidrologi adapun proses terbentuknya dari
Base Flow
tersebut dimulai dari air laut, sungai, waduk, dandanau menguap (
evaporasi
). Ditambah tumbuh-tumbuhan yang menguap (
transpirasi
)naik keatas berkumpul menjadi awan karena adanya perubahan suhu maka air yang sudahmenjadi awan kemudian berubah lagi menjadi titik titik air atau hujan yang kemudian jatuhke bumi. Air yang jatuh atau hujan ada yang jatuh langsung ke laut, sungai, waduk, dandanau, ada juga yang jatuh ke tumbuh-tumbuhan dan ada juga yang jatuh kedalam tanahyang dimana semua air yang turun atau hujan akan bermuara ke laut, sungai, danau dan
waduk. Dalam hal ini
Base Flow
adalah air hujan yang jatuh kedalam tanah, dimana airhujan ini masuk melalui permukaan tanah, karena banyaknya air yang masuk ke tanahsehingga terjadi aliran dalam tanah atau
Base Flow
, dari sinilah awal proses aliran bawahtanah atau
Base Flow
itu bermula, namun hampir semua air tanah dapat dianggap sebagai bagian dari siklus hidrologi, termasuk air permukaan dan air atmosfir. Sejumlah kecil airtanah yang berasal dari sumber lain dapat pula masuk kedalam daur tersebut seperti air
connate,
air
connate
adalah air yang terperangkap dalam rongga batuan sedimen pada saatdiendapkan lalu ada juga yang disebut dengan air juvenil, yaitu air yang berasal darimagma gunung berapi atau kosmik yang bercampur dengan air terestik dan walau dalam jumlah sedikit jenis air tersebut masuk kedalam aliran air tanah.Base Flow memiliki peran penting dalam siklus hidrologi atau proses air, oleh karenaitu objek yang berperan penting adalah air. Air adalah faktor yang utama dalam siklushidrologi maupun dalam
Base Flow
, sehingga jika tidak ada air maka tidak ada siklushidrologi dan
Base Flow
. Dan dikarenakan sumber terbesar dari air tanah ialah air yang berasal dari siklus hidrologi yaitu air yang berasal dari hujan, sehingga curah hujan yangmenjadi faktor terbesar dari sumber air yang dibutuhkan suatu aliran air bawah tanah.Tidak hanya air, ada juga yang mempengaruhi aliran air tanah, diantaranya adalah batuan- batuan yang ada di dalam aliran itu sendiri. Karena air tanah berada dalam formasi batuangeologi yang tembus air (
permeable
) yang dinamakan
akuifer
, yaitu formasi-formasi batuan yang mempunyai struktur yang memungkinkan adanya gerakan air melaluinyadalam kondisi medan (
field condition
) biasa. Sebaliknya formasi batuan yang sama sekalitidak tertembus oleh air (
impermeable
) dinamakan
aquiclude.
Formasi batuan tersebutmengandung air, teteapi tidak memungkinkan adanya gerakan air yang melaluinya, sebagaicontoh air dalam tanah liat. Ada juga
Aquifuge
adalah formasi batuan kedap air yang tidakmengandung atau mengalirkan air, dan batuan yang yang termasuk dalam ini adalah batuangranit yang keras. Dan juga jika suatu lapisan yang kedap yang mengalasi sebuah penghantar dan lapisan itu tersingkap di permukaan, maka air tanah dapat muncul di permukaan pada jalur rembasan atau sebagai mata air.Bagian batuan yang tidak terisi oleh bagian padatnya (butirnya) akan diisi oleh airtanah. Ruang tersebut dinamakan rongga-rongga atau juga pori-pori. Karena rongga-rongga tersebut dapat bekerja sebagai pipa aliran air tanah, maka rongga-rongga tersebutditandai oleh besarnya, bentuknya, ketidakaturannya (
irregularity
) dan distribusinya.
Komentar
Posting Komentar